Thursday, April 18, 2013

Bibliography for Reference



“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan
lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa
yang kamu perbuat”. (Q.S : 2 : 265).

* Menurut Abraham Maslow (Slameto, 2003 : 171-172), manusia mempunyai tujuh kebutuhan yang  membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hierarki. Hierarki itu didasarkan pada waktu orang
telah memuaskan satu tingkatan kebutuhan tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih
tinggi. Kebutuhan dasar Maslow disusun sebagai berikut :


1) Kebutuhan fisiologis
     Ini merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian,
     tempat berlindung yang penting untuk mempertahankan hidup;
2) Kebutuhan rasa aman
    Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpastian,
    keterancaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu;
3) Kebutuhan rasa cinta
    Ini merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang lain;
4) Kebutuhan penghargaan
    Ini merupakan kebutuhan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati oleh orang-orang lain.
    Secara tidak langsung ini merupakan kebutuhan perhatian, ketenaran, status, martabat dan sebagainya;
5) Kebutuhan aktualisasi diri
    Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-
    potensi yang dimilikinya;
6) Kebutuhan mengetahui dan mengerti
    Ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya untuk mendapatkan pengetahuan,
    untuk mendapatkan keterangan- keterangan, dan untuk mengerti sesuatu;
7) Kebutuhan estetika
    Pada tahun 1970, Maslow memperkenalkan kebutuhan ke tujuh yang tampaknya sangat mempengaruhi
    tingkah laku beberapa individu, yaitu yang disebutnya kebutuhan estetika. Kebutuhan ini dimanifestasikan
    sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan dari suatu tindakan.
Model Compassionate Communication, dikenal juga dengan nama Nonviolent Communication(NVC) 
buatan Marshall Rosenberg menyebutkan tentang adanya perbedaan antara kebutuhan universal
manusia (apa yang menopang dan mendorong kehidupan manusia) dengan strategi tertentu untuk
memuaskan kebutuhan itu.

* Bertentangan dengan Maslow, model Rosenberg tidak membagi kebutuhan kedalam hierarki-hierarki
tertentu. Dalam model tersebut, perasaan dijadikan indikator, apakah kebutuhan itu telah terpuaskan atau belum. Salah satu tujuan dari model Rosenberg ini adalah mendorong manusia untuk mengembangkan
kesadaran bahwa kebutuhan makhluk hidup akan terus bertambah sepanjang hidupnya sehingga manusia harus berusaha mencari strategi yang lebih efektif untuk menutupi kebutuhannya itu.
       Rumusan kebutuhan menurut ekonomi konvensional memiliki perbedaan dengan rumusan kebutuhan
menurut Islam. Hal ini karena ada anggapan bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya terbatas pada
kebutuhan yang bersifat materi, namun juga bersifat spiritual.
Menurut al-Syathibi(M. Muflih, 2006 : 66)rumusan kebutuhan dalam Islam terdiri dari tiga jenjang :
1)  Dharuriyat, yang mencakup : agama(din), kehidupan(nafs), pendidikan(‘aql), keturunan(nasl), dan
                                                   harta(mal).
2)  Hajiyat, jenjang ini merupakan pelengkap yang mengokohkan, menguatkan dan melindungi 
     jenjang Dharuriyat
     #  Contohnya : Ibadah sunah setelah ibadah wajib, pendidikan S1 setelah SD, SMP, dan SMA, jaket
                            untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin setelah baju, serta minum susu untuk
                            menambah vitamin setelah makanan pokok terpenuhi.
3)  Tahsiniyat.
      Jenjang ini merupakan penambah bentuk kesenangan dan keindahan Dharuriyat dan Hajiyat.
      Tanpa jenjang ini pun sebenarnya manusia tidak akan apa-apa, asalkan jenjang Dharuriyat terpenuhi.
      #  Contoh : wanita akan lebih cantik jika menggunakan cincin dan gelang, komunikasi manusia akan
                        lebih cepat dan nyaman jika menggunakan telepon genggam terbaru.

* Menurut Mankiw (2003 : 25) mengemukakan : Konsumsi terdiri dari barang dan jasa yang dibeli
  rumah tangga.
    Konsumsi dibagi menjadi menjadi 3 subkelompok:
    1)   Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
          Barang-barang yang habis dipakai dalam waktu pendek.
          #Contoh : makanan dan pakaian. 
    2)   Barang tahan lama (durable goods)
          Barang-barang yang memiliki usia panjang.
         # Contoh :  mobil dan TV. 
    3)  Jasa (services)
          Meliputi pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh individu dan perusahaan,
         # Contoh :  potong rambut dan berobat ke dokter

* Menurut Barry (Iis Aisyah, 2011 : 23) kata konsumtif diartikan sebagai pemakaian (pembelian) atau
pengonsumsian barang-barang yang sifatnya karena tuntutan gengsi semata dan bukan menurut tuntutan
kebutuhan yang dipentingkan. 

Ahli ekonomi menegaskan bahwa perubahan permintaan individu terjadi dikarenakan perubahan
ceteris paribus, seperti : gengsi (prestige).


Thank you share ilmunya (^3^) <3
 (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10532/H06rea.pdf?sequence=4)