Assalamualaikum wr.wb...
Ia mutiara terindah dunia
Bunga terharum sepanjang masa
Ada cahaya di wajahnya
Betapa indah pesonanya
Bidadari bermata jeli pun cemburu padanya
Kelak, ia menjadi bidadari surga
Terindah dari yang ada
Imam
Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah
radhiyallahu 'anha, dia berkata, "Saya berkata, 'Wahai Rasulullah,
jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari- bidadari yang
bermata jeli'."
Beliau menjawab, "Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar."
Saya berkata lagi, "Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, 'Laksana mutiara yang tersimpan baik'." (Al-waqi'ah : 23)
Beliau menjawab, "Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia."
Saya
berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, 'Di
dalam surga- surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-
cantik'." (Ar-Rahman : 70)
Beliau menjawab, "Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita"
Saya
berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, 'Seakan- akan mereka
adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik'." (Ash-Shaffat :
49)
Beliau menjawab, "Kelembutannya
seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung
kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur."
Saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, 'Penuh cinta lagi sebaya umurnya'." (Al-Waqi'ah : 37)
Beliau
menjawab, "Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada
usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan
Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai
wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya
sebaya."
Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?"
Beliau
menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari
yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang
tidak tampak."
Saya bertanya, "Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?"
Beliau
menjawab, "Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah.
Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain
sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya
kekuning- kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas.
Mereka berkata, 'Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan
tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak
sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali.
Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.'."
Saya
berkata, "Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah
menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia.
Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara
laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?"
Beliau
menjawab, "Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia
pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu
dia berkata, 'Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling
baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku
dengannya'. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa
dua kebaikan, dunia dan akhirat."
--
Sungguh
indah perkataan Rasulullah sallallahu'alaihi wa sallam yang
menggambarkan tentang bidadari bermata jeli. Namun betapa lebih indah
lagi dikala beliau mengatakan bahwa wanita dunia yang taat kepada Allah
lebih utama dibandingkan seorang bidadari. Ya, bidadari saudaraku.
Sungguh
betapa mulianya seorang muslimah yang kaffah diin islamnya. Mereka
yang senantiasa menjaga ibadah dan akhlaknya, senantiasa menjaga
keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah. Sungguh, betapa indah gambaran
Allah kepada wanita shalehah, yang menjaga kehormatan diri dan
suaminya. Yang tatkala cobaan dan ujian menimpa, hanya kesabaran dan
keikhlasan yang ia tunjukkan. Di saat gemerlap dunia kian dahsyat
menerpa, ia tetap teguh mempertahankan keimanannya.
Sebaik-baik
perhiasan ialah wanita salehah. Dan wanita salehah adalah mereka yang
menerapkan islam secara menyeluruh di dalam dirinya, sehingga kelak ia
menjadi penyejuk mata bagi orang-orang di sekitarnya. Senantiasa
merasakan kebaikan di manapun ia berada. Bahkan seorang "Aidh Al-Qarni
menggambarkan wanita sebagai batu-batu indah seperti zamrud, berlian,
intan, permata, dan sebagainya di dalam bukunya yang berjudul "Menjadi
wanita paling bahagia".
Subhanallah.
Tak ada kemuliaan lain ketika Allah menyebutkan di dalam al-quran surat
an-nisa ayat 34, bahwa wanita salehah adalah yang tunduk kepada Allah
dan menaati suaminya, yang sangat menjaga di saat ia tak hadir
sebagaimana yang diajarkan oleh Allah.
Dan
bidadari pun cemburu kepada mereka karena keimanan dan kemuliaannya.
Bagaimana caranya agar menjadi wanita salehah? Tentu saja dengan
melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala laranganNya.
Senantiasa meningkatkan kualitas diri dan menularkannya kepada orang
lain. Wanita dunia yang salehah kelak akan menjadi bidadari- bidadari
surga yang begitu indah.
Duhai
saudariku muslimah, maukah engkau menjadi wanita yang lebih utama
dibanding bidadari? Allah meletakkan cahaya di atas wajahmu dan
memuliakanmu di surga menjadi bidadari-bidadari surga. Maka,
berlajarlah dan tingkatkanlah kualitas dirimu, agar Allah ridha
kepadamu.
*Berbagi itu indah c:
walaikumsalam wr.wb.
Reference : Ahsan Qomaruzzaman, Oktavia N.
No comments:
Post a Comment